Jumat, 14 September 2007

PANGGUNG PROMOSI

Kartu Perdana Jempol

Panggung yang secara umum kita kenal adalah panggung pementasan/pertunjukan. Biasanya panggung tersebut berbentuk persegi, pada dasarnya fungsi panggung adalah sebagai alat bantu pertunjukan yang berupa ruang, dimana ruang tersebut yang nantinya digunakan sebagai tempat terjadinya aksi pertunjukan supaya menciptakan focus interest, akan tetapi saat ini perngertian panggung sudah jauh lebih berkembang, panggung yang sekarang tidak mempunyai batasan bentuk, waktu serta jarak. Jadi, pemakaian panggung secara modern adalah dengan berbaur serta bersama dengan audiennya
Melihat peningkatan pemakaian HP, tentunya bagi XL, Flexi, Simpati, Mentari, Fren, dan lainnya mengangap sebuah peluang. Dengan ketatnya persaingan, maka masing-masing tentunya berusaha semaxsimal mungkin untuk menarik konsumen dengan memasarkan keunggulan produknya. Seperti yang dilakukan XL Jempol belum lama ini, mengadakan program baru bagi pengguna kartu perdana Jempol yaitu berupa kejutan dengan memberikan bonus pulsa sebesar 40 ribu rupiah, bonus 25 SMS, SMS 45 rupiah, dan info lowongan kerja
Dalam mempublikasikan produknya Xl Jempol menggunakan 2 buah konsep yaitu yang pertama komunikasi yang dilihat sebagai kegiatan sosial yang dikenal secara konvensional, yaitu pihak yang menyampaikan suatu “hal”. Kegiatan ini berupa penyampaian tanda/signal dan pada dasarnya merupakan upaya untuk mengatasi jarak dan waktu. Kata kunci dalam konsep ini adalah penyampaian (transmision). Dalam konsep ini yang dilakukan adalah dengan memasang iklan di televisi.
Sedangkan yang kedua tidaklah bertumpu pada penyampaian yang mengatasi jarak dan waktu tetapi pada kebersamaan. Dengan begitu komunikasi bukan berarti menyampaikan pesan antara suatu pihak yang terpisah dari pihak lainnya, tetapi perwujudan dari kepercayaan bersama (representasion of shared beliefs). Pesannya adalah produk tersebut sebagai produk bersama dalam pemaknaan kehidupan bersama. Cara ini adalah publikasi, yaitu dengan mengumumkan program kejutan.
Walau sebenarnya pengetian antara periklanan dan publikasi tdaklah berbeda, akan tetapi dalam segi-segi tertentu dapat dibedakan (Bedjo Riyanto. Iklan Surat Kabar) yaitu periklanan merupakan kegiatan komunikasi yang komersial (membayar ruang media yang digunakan) sedangkan pubikasi non komersial (anggarannya bersifat tidak langsung dan kecil prosentasenya). Dari kedua cara ini sebenarnya mempunyai keuntungan sendiri-sendiri, keuntungan dari iklan Jempol yang ditanyangkan di televisi yaitu mempunyai daya jangkau yang luas, dan karena ditayangkan berulang kali maka secara psikis dapat membangkitkan kesadaran konsumen tentang adanya produk tersebut yang merupakan suatu kebutuhan bagi konsumen yang hanya dapat dipenuhi dan dipuaskan oleh produk yang ditawarkan.
Lain halnya dengan publikasi, dengan memakai cara publikasi maka pembangunan selera konsumen akan lebih tercipta kerena adanya pertemuan langsung. Belum lagi trik yang digunakan yaitu dengan melakukan kampanye di jalan menggunakan sepeda ontel (sepeda jawa) lengkap dengan busana jawa lengkap, dan ditamba lagi dari masing-masing sepeda yang sudah dihias hijau itu membawa bord (papan) yang bertuliskan JEMPOL, TUNGGU, KEJUTAN, DARI, dan KAMI selama 5 hari dan setelah hari keenam diganti dengan tulisan JEMPOL, BONUS PULSA RP.40.000,00, BONUS 25 SMS, SMS RP.45,00, INFO LOWONGAN KERJA. Sepeda dan busana disini difungsikan sebagai penarik perhatian dan penggalan kalimat berfungsi daya tarik untuk mengetahui apa yang sedang terjadi, sedangkan pemberitaan akan adanya kejutan berfungsi sebagai pemancing emosi konsumen, adapun tanggapan langsung dari masyarakat antara lain “ooo...Jempol”, “mas kejutane opo...”,”bayare piro mas”, “jempol kesukaan ku”, ada juga yang melirik malu-malu, ketawa terbahak-bahak, tersenyum simpul, dan masih banyak lagi.
Jika kita lihat panggung yang dibuat XL Jampol maka itu adalah bukanlah panggung pertunjukan akan tetapi panggung ekonomis yaitu dimana tujuan dari panggung tersebut adalah memasarkan produk, secara politis mempengaruhi audien untuk membeli atau memakai produk yang ditawarkan.

Tidak ada komentar: